Pengenalan Jaringan Komputer: Dasar, Komponen, dan Pentingnya dalam Era Modern

Pengenalan Jaringan Komputer: Dasar, Komponen, dan Pentingnya dalam Era Modern Perusahaan IOT Indonesia

Jaringan komputer adalah proses lengkap pembuatan dan penerapan jaringan komputer menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan protokol. Jaringan komputer sendiri terdiri dari dua atau lebih perangkat komputasi yang dihubungkan dengan kabel seperti kabel Ethernet, kabel serat optik, atau sinyal nirkabel untuk tujuan berbagi informasi dengan cepat.

Pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar jaringan komputer sangat penting untuk menavigasi dan mengelola komunikasi dan konektivitas modern. Jaringan menggerakkan segalanya mulai dari platform daring dan penyimpanan cloud hingga fleksibilitas kerja jarak jauh, yang menjadikannya penting untuk aplikasi pribadi dan bisnis. Mengetahui dasar-dasar jaringan dapat memberdayakan individu dan bisnis untuk menyiapkan sistem yang aman, efisien, dan lancar.
 

Apa Itu Jaringan Komputer?

Jaringan komputer adalah sistem dalam ranah teknologi yang bertugas untuk menghubungkan 2 atau lebih perangkat untuk saling berkomunikasi ataupun berbagi data. Perangkat komputasi mencakup semuanya, mulai dari telepon seluler hingga server. Mode koneksi perangkat ini fleksibel, memungkinkan pengguna untuk memilih antara koneksi kabel yang menggunakan media fisik seperti serat optik atau koneksi nirkabel yang tidak memerlukan kabel. Jaringan komputer merupakan cabang ilmu komputer yang menangani ide, arsitektur, pembuatan, pemeliharaan, dan keamanan jaringan komputer. Selain itu, jaringan komputer ini terbentuk dari gabungan ilmu komputer, teknik komputer, dan telekomunikasi.

Contoh jaringan komputer pada umumnya adalah sistem pemantauan lalu lintas di kota-kota besar. Sistem ini memberitahu petugas dan petugas tanggap darurat dengan informasi tentang arus lalu lintas dan insiden. Contoh yang lebih sederhana adalah menggunakan perangkat lunak kolaborasi seperti Google Drive untuk berbagi dokumen dengan rekan kerja yang bekerja dari jarak jauh. Setiap kali kita terhubung melalui panggilan video, menonton film, berbagi berkas, mengobrol dengan pesan instan, atau sekadar mengakses sesuatu di internet, jaringan komputer sedang bekerja.
 

Komponen Utama Jaringan Komputer

Dari sudut pandang yang lebih luas, jaringan komputer dibangun dengan dua blok dasar: Node atau perangkat jaringan dan Link. Link menghubungkan dua atau lebih Node satu sama lain. Cara Link ini membawa informasi ditentukan oleh protokol komunikasi. Titik akhir komunikasi, yaitu perangkat asal dan tujuan, sering disebut port.

  1. Perangkat Jaringan: Perangkat jaringan atau Node adalah perangkat komputasi yang perlu dihubungkan dalam jaringan. Beberapa perangkat jaringan meliputi:
    a. Komputer, ponsel, dan perangkat konsumen lainnya: Ini adalah perangkat akhir yang diakses langsung dan sering oleh pengguna. Misalnya, email berasal dari aplikasi pengiriman surat di laptop atau ponsel.
    b. Server: Ini adalah server aplikasi atau penyimpanan tempat komputasi utama dan penyimpanan data terjadi. Semua permintaan untuk tugas atau data tertentu masuk ke server.
    c. Router: Routing adalah proses pemilihan jalur jaringan yang dilalui paket data. Router adalah perangkat yang meneruskan paket-paket ini di antara jaringan untuk akhirnya mencapai tujuan. Mereka menambah efisiensi pada jaringan besar.
    d. Switch: Repeater bagi jaringan sama seperti transformer bagi jaringan listrik—repeater adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal jaringan dan membersihkan atau memperkuatnya. Hub adalah repeater dengan beberapa port di dalamnya. Repeater meneruskan data ke port mana pun yang tersedia. Bridge adalah hub yang lebih cerdas yang hanya meneruskan data ke port tujuan. Switch adalah bridge multiport. Beberapa kabel data dapat disambungkan ke switch untuk memungkinkan komunikasi dengan beberapa perangkat jaringan.
    e. Gateway: Gateway adalah perangkat keras yang bertindak sebagai 'gerbang' antara dua jaringan yang berbeda. Gateway dapat berupa firewall, router, atau server.

  2. Link: Link adalah media transmisi yang dapat terdiri dari dua jenis:
    a. Berkabel: Contoh teknologi berkabel yang digunakan dalam jaringan meliputi kabel koaksial, saluran telepon, kabel berpasangan terpilin, dan serat optik. Serat optik membawa pulsa cahaya untuk mewakili data.
    b. Nirkabel: Koneksi jaringan juga dapat dibuat melalui radio atau sinyal elektromagnetik lainnya. Jenis transmisi ini disebut 'nirkabel'. Contoh Link nirkabel yang paling umum meliputi satelit komunikasi, jaringan seluler, dan spektrum penyebaran radio dan teknologi. LAN nirkabel menggunakan teknologi spektrum untuk membuat koneksi dalam area kecil.

  3. Protokol komunikasi: Dalam proses pertukaran data antar node, diperlukan adanya protokol komunikasi, yaitu sekumpulan aturan yang mengatur bagaimana informasi tersebut dikirim, diterima, dan diinterpretasikan oleh setiap node. Beberapa protokol umum meliputi rangkaian protokol internet (TCP/IP), IEEE 802, Ethernet, LAN nirkabel, dan standar seluler. TCP/IP adalah model konseptual yang menstandardisasi komunikasi dalam jaringan modern. Model ini menyarankan empat lapisan fungsional dari Link komunikasi ini:
    a. Network Access Layer: Lapisan ini mendefinisikan bagaimana data ditransfer secara fisik. Ini mencakup cara perangkat keras mengirimkan bit data melalui kabel atau serat fisik.
    b. Internet Layer: Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengemas data ke dalam paket yang dapat dipahami dan memungkinkannya untuk dikirim dan diterima.
    c. Transport Layer: Lapisan ini memungkinkan perangkat untuk mempertahankan percakapan dengan memastikan koneksi valid dan stabil.
    d. Application Layer: Lapisan ini mendefinisikan bagaimana aplikasi tingkat tinggi dapat mengakses jaringan untuk memulai transfer data.
    Sebagian besar struktur internet modern didasarkan pada model TCP/IP, meskipun masih ada pengaruh kuat dari model open systems interconnection (OSI) yang serupa tetapi berlapis tujuh. IEEE802 adalah keluarga standar IEEE yang menangani jaringan area lokal (LAN) dan jaringan area metropolitan (MAN). LAN nirkabel adalah anggota keluarga IEEE 802 yang paling terkenal dan lebih dikenal luas sebagai WLAN atau Wi-Fi.

  4. Pertahanan Jaringan: Meskipun Node, Link, dan protokol membentuk fondasi jaringan, jaringan modern tidak dapat ada tanpa pertahanannya. Keamanan sangat penting ketika sejumlah besar data dihasilkan, dipindahkan, dan diproses di seluruh jaringan. Beberapa contoh alat pertahanan jaringan meliputi firewall, intrusion detection systems (IDS), intrusion prevention systems (IPS), network access control (NAC), content filters, proxy servers, anti-DDoS devices, dan load balancers.
     

 

Bagaimana Cara Kerja Jaringan Komputer?

Ada dua blok penyusun utama dalam fungsi jaringan komputer, yaitu Node dan Link.

  1. Node mencakup bagian fisik seperti modem, komputer pribadi, dan server berkas. Node merupakan titik koneksi yang dapat mengirim, menerima, atau meneruskan informasi.

  2. Link adalah yang menghubungkan Node dan memungkinkannya untuk saling mengirim. Link dapat berupa kabel, optik, atau nirkabel.

Di dalam jaringan, Node yang saling terhubung ini diidentifikasi oleh alamat jaringan dan sering kali memiliki nama host yang lebih mudah dikenali. Node mengikuti serangkaian aturan yang disebut protokol komunikasi, yang berfungsi untuk menentukan cara mereka menerima dan mengirim data, yang ditentukan dan dispesifikasikan oleh desain infrastruktur jaringan. Ada banyak jenis protokol komunikasi. Salah satu contoh umum dalam jaringan komputer modern adalah transmisi mode paket, paket jaringan adalah unit data. Seperti yang disebutkan, Link yang mengirimkan informasi antar Node dapat berupa frekuensi radio kabel, optik, atau nirkabel. Interkoneksi ini dapat dikonfigurasi dan diatur dalam berbagai cara, secara logis dan fisik. Ini disebut topologi jaringan, yang mengacu pada bagaimana Link dan Node saling berhubungan.
 

Apa fungsi jaringan komputer? Mengapa jaringan komputer begitu penting bagi bisnis?

Jaringan komputer memungkinkan pengguna titik akhir untuk berkomunikasi (baik melalui telepon, email, pesan instan, atau panggilan video), berbagi sumber daya (seperti printer, perangkat penyimpanan, dan perangkat lunak), berbagi berkas, serta mengakses kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Jika dirancang, diterapkan, dan dirawat dengan baik, penggunaan jaringan internal ini jelas berpotensi mendorong efisiensi besar di organisasi manapun. Akses bersama membuat pekerjaan lebih cepat dan lebih konsisten, karena hanya ada satu sumber (yang juga menyederhanakan prosedur pencadangan). Administrasi terpusat juga dapat membuat dukungan TI lebih efisien.

Dengan hadirnya kecepatan internet yang lebih cepat, jaringan komputer bisnis dapat tersebar di lokasi geografis yang luas (dikenal sebagai WAN, atau jaringan area luas). Link, dalam hal ini, adalah koneksi internet, modem rumah atau bisnis, lalu perangkat internal apapun seperti titik akses WiFi atau titik data kabel keras. Singkatnya, jaringan komputer sekarang dapat berbasis cloud, memanfaatkan platform seperti Microsoft SharePoint atau Google Workspace.
 

Hal-hal penting dalam jaringan modern

Jenis jaringan paling awal hadir pada tahun 1950-an, mentransmisikan informasi melalui saluran telepon, terutama untuk digunakan dalam pertahanan dan militer. Modem komersial pertama untuk komputer dirilis pada tahun 1958 oleh perusahaan telekomunikasi Amerika AT&T, yang memungkinkan data ditransmisikan pada kecepatan sangat tinggi hanya 110 bit per detik. Ingatlah bahwa koneksi internet rata-rata sekarang adalah 50 megabit per detik. Sejak saat itu, dan munculnya internet, jaringan komputer telah menjadi jauh lebih luas, kuat, fungsional, dan diperlukan. Jaringan tersebut sangat penting untuk operasi bisnis masa kini dan telah menjadi lebih aman, dapat diprogram, dan otomatis. Layanan jaringan masa kini harus

  1. Data aman — solusi jaringan modern seringkali memiliki fitur keamanan bawaan dan dapat diintegrasikan dengan solusi anti-malware pihak ketiga.

  2. Dapat beradaptasi — jaringan komputer modern biasanya ditentukan oleh perangkat lunak, yang berarti dapat dikontrol secara terpusat dengan cepat.

  3. Skalabel — layanan jaringan dapat dioptimalkan, ditingkatkan atau diturunkan skalanya berdasarkan kebutuhan. Layanan dapat diintegrasikan dalam skala besar.

  4. Virtual — infrastruktur jaringan fisik dapat dipartisi, menciptakan jaringan ‘overlay’ tempat node terhubung secara virtual dan data dapat dikomunikasikan. Banyak jaringan skala besar yang di-overlay di internet.
     

 

Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk wilayah geografis, media transmisi, jenis komunikasi, dan organisasi

Jenis Jaringan Berdasarkan Wilayah Geografis

  1. Jaringan Area Lokal (LAN): Jaringan Area Lokal (LAN) adalah jaringan berskala kecil yang menghubungkan perangkat dalam wilayah geografis terbatas, seperti satu gedung, rumah, kantor, atau sekolah. Jaringan Area Lokal (LAN) menyediakan sarana bagi pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara menghubungkan perangkat-perangkat mereka dan memfasilitasi pembagian sumber daya seperti printer, file, dan aplikasi. LAN biasanya mengandalkan kabel Ethernet untuk koneksi yang cepat dan stabil serta WiFi untuk fleksibilitas. Karena skalanya yang kecil, LAN sering kali lebih aman dan lebih mudah dikelola daripada jaringan yang lebih besar, sehingga menjadikannya ideal untuk lingkungan yang memerlukan konektivitas yang aman dan berkecepatan tinggi.

  2. Jaringan Area Luas (WAN): Jaringan Area Luas (WAN) mencakup wilayah geografis yang jauh lebih luas daripada LAN, yang menghubungkan beberapa LAN di seluruh kota, negara, atau benua. Internet adalah contoh WAN yang paling terkenal, karena menghubungkan jaringan yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia, yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melintasi jarak yang sangat jauh. Tidak seperti LAN, yang mengandalkan kabel lokal atau sinyal nirkabel, WAN sering kali menggunakan jalur telekomunikasi sewaan, tautan satelit, atau sambungan serat optik untuk mempertahankan komunikasi jarak jauh berkecepatan tinggi. WAN sangat penting bagi organisasi besar dengan kantor di beberapa lokasi, menyediakan jaringan kohesif yang memungkinkan pertukaran informasi yang efisien dan aman.

  3. Jaringan Area Metropolitan (MAN): Jaringan Area Metropolitan (MAN) menjangkau satu kota atau kota besar, biasanya mencakup jangkauan yang lebih luas daripada LAN tetapi lebih kecil daripada WAN. MAN menghubungkan beberapa LAN dalam area metropolitan tertentu, memungkinkan bisnis, kantor pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya dengan lancar. MAN sering kali menggunakan sambungan serat optik atau nirkabel berkecepatan tinggi, yang memungkinkan komunikasi yang andal dan cepat di seluruh area perkotaan. Jenis jaringan ini umumnya digunakan oleh pemerintah kota atau lembaga besar yang perlu menghubungkan berbagai gedung di dalam kota secara efisien.

  4. Jaringan Area Pribadi (PAN): Jaringan Area Pribadi (PAN) dirancang untuk penggunaan individu, menghubungkan perangkat dalam jangkauan yang sangat pendek, sering kali tidak lebih dari beberapa meter. PAN biasanya menggunakan Bluetooth, inframerah, atau teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek lainnya untuk menghubungkan perangkat pribadi seperti telepon pintar, laptop, teknologi yang dapat dikenakan, dan headphone. Misalnya, saat menghubungkan telepon pintar ke laptop melalui Bluetooth atau menyinkronkan jam tangan pintar dengan telepon, maka itu disebut pembuatan PAN. Jaringan ini sangat portabel dan aman, karena beroperasi dalam jangkauan terbatas, sehingga ideal untuk penggunaan pribadi dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis Jaringan Berdasarkan Media Transmisi

  1. Jaringan Kabel: Jaringan kabel menggunakan kabel fisik seperti Ethernet, koaksial, atau serat optik untuk menghubungkan perangkat, menyediakan koneksi yang stabil dan berkecepatan tinggi yang ideal untuk kantor, pusat data, dan lingkungan permainan. Kabel Ethernet, khususnya, menawarkan kecepatan transfer data yang cepat dengan gangguan minimal, memastikan konektivitas yang andal. Selain itu, jaringan kabel menawarkan keamanan yang ditingkatkan karena akses memerlukan koneksi fisik, sehingga cocok untuk lingkungan di mana gangguan dapat mempengaruhi sinyal nirkabel.

  2. Jaringan Nirkabel: Jaringan nirkabel menghubungkan perangkat melalui gelombang radio, menawarkan akses yang fleksibel dan bebas kabel di berbagai lokasi. Jenis yang umum termasuk Wi-Fi untuk akses internet di rumah, kantor, dan tempat umum, serta Bluetooth untuk koneksi jarak pendek antara perangkat pribadi seperti headphone atau pelacak kebugaran. Meskipun nyaman untuk mobilitas dan akses jarak jauh, jaringan nirkabel dapat menghadapi gangguan dan keterbatasan jangkauan. Protokol keamanan seperti WPA 3 sangat penting untuk mengamankan jaringan ini dari akses yang tidak sah.

Jenis Jaringan menurut Jenis Komunikasi

  1. Multipoint Networks (Jaringan Multi Titik): Dalam jaringan multi titik, beberapa perangkat berbagi satu saluran komunikasi, yang secara efisien mengirimkan data dari satu perangkat ke banyak perangkat lainnya. Pengaturan ini mengurangi kebutuhan akan koneksi terpisah dan sering kali dikelola oleh pengontrol pusat untuk mencegah konflik. Umumnya digunakan di kantor dan sekolah, jaringan multi titik memfasilitasi pembagian sumber daya, seperti printer dan file, meskipun kinerjanya dapat melambat karena aktivitas perangkat yang tinggi.

  2. Point-to-Point Networks (Jaringan Titik-ke-Titik): Jaringan titik-ke-titik menciptakan koneksi khusus antara dua perangkat, yang memungkinkan komunikasi langsung dan aman. Struktur ini ideal untuk skenario transfer data pribadi, karena tidak ada perangkat lain yang berbagi saluran untuk mencegat pesan. Umumnya digunakan dalam telekomunikasi dan jalur sewa, jaringan titik-ke-titik memastikan gangguan minimal dan menyediakan koneksi yang stabil, sehingga sangat cocok untuk bertukar informasi sensitif.

  3. Multipoint Networks (Jaringan Siaran): Jaringan siaran mengirimkan data dari satu perangkat ke beberapa penerima secara bersamaan. Umumnya digunakan dalam penyiaran televisi dan radio, metode ini memungkinkan sinyal mencapai banyak penerima secara bersamaan. Dalam jaringan lokal, komunikasi siaran memungkinkan pesan dikirim ke semua perangkat, yang kemudian dapat menyaring informasi yang relevan. Meskipun efisien untuk menyebarkan informasi publik, jaringan siaran harus mengelola lebar pita dengan hati-hati untuk mencegah kemacetan dan memastikan transmisi sinyal yang jelas.

  4. Virtual Private Networks (VPN): Virtual Private Networks (VPN) membangun koneksi terenkripsi yang aman melalui jaringan publik, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan pribadi dari jarak jauh. Dengan mengenkripsi data dan menutupi alamat IP, VPN memastikan komunikasi yang aman pada Wi-Fi publik yang berpotensi tidak aman. Umumnya digunakan dalam pekerjaan jarak jauh dan lingkungan perusahaan, VPN melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah dan menjaga kerahasiaan. Selain itu, VPN memungkinkan pengguna untuk melewati batasan geografis, yang membuatnya populer untuk komunikasi bisnis yang aman dan penjelajahan pribadi di area terbatas.

 

Jaringan Berdasarkan Tujuan Organisasi

Berdasarkan tujuan organisasi, jaringan dapat diklasifikasikan sebagai:

  1. Intranet: Intranet adalah sekumpulan jaringan yang dikelola dan dikontrol oleh satu entitas. Secara umum, ini adalah jenis jaringan yang paling aman, dengan akses hanya untuk pengguna yang berwenang. Intranet biasanya berada di belakang router dalam jaringan area lokal.

  2. Internet: Internet (atau internetwork) adalah kumpulan beberapa jaringan yang dihubungkan oleh router dan dilapisi oleh perangkat lunak jaringan. Ini adalah sistem global yang menghubungkan pemerintah, peneliti, perusahaan, publik, dan jaringan komputer individu.

  3. Ekstranet: Ekstranet mirip dengan intranet tetapi dengan koneksi ke jaringan eksternal tertentu. Secara umum, ini digunakan untuk berbagi sumber daya dengan mitra, pelanggan, atau karyawan jarak jauh.

  4. Darknet: Darknet adalah jaringan overlay yang berjalan di internet dan hanya dapat diakses oleh perangkat lunak khusus. Ini menggunakan protokol komunikasi yang unik dan disesuaikan.
     

 

Tujuan Utama Pembuatan dan Penerapan Jaringan Komputer

Tidak ada industri yang dapat bertahan hidup tanpa jaringan komputer yang dirancang dengan baik. Semakin besar suatu organisasi, semakin kompleks jaringannya. Sebelum mengambil tugas berat untuk membuat dan menerapkan jaringan komputer, berikut adalah beberapa tujuan utama yang harus dipertimbangkan.

  1. Berbagi sumber daya: Perusahaan saat ini tersebar di seluruh dunia, dengan aset penting dibagikan di seluruh departemen, geografi, dan zona waktu. Klien tidak lagi terikat oleh lokasi. Jaringan memungkinkan data dan perangkat keras dapat diakses oleh setiap pengguna terkait. Ini juga membantu pemrosesan data antardepartemen. Misalnya, tim pemasaran menganalisis data pelanggan dan siklus pengembangan produk untuk memungkinkan keputusan eksekutif di tingkat atas.

  2. Ketersediaan & keandalan sumber daya: Jaringan memastikan bahwa sumber daya tidak ada dalam silo yang tidak dapat diakses dan tersedia dari berbagai titik. Keandalan yang tinggi berasal dari fakta bahwa biasanya terdapat otoritas pasokan yang berbeda. Sumber daya penting harus dicadangkan di beberapa mesin agar dapat diakses jika terjadi insiden seperti gangguan perangkat keras.

  3. Manajemen kinerja: Beban kerja perusahaan hanya bertambah seiring pertumbuhannya. Ketika satu atau lebih prosesor ditambahkan ke jaringan, hal itu meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan dan mengakomodasi pertumbuhan ini. Menyimpan data dalam basis data yang dirancang dengan baik dapat secara drastis meningkatkan waktu pencarian dan pengambilan.

  4. Penghematan biaya: Komputer mainframe yang besar merupakan investasi yang mahal, dan lebih masuk akal untuk menambahkan prosesor di titik-titik strategis dalam sistem. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga menghemat uang. Karena memungkinkan karyawan untuk mengakses informasi dalam hitungan detik, jaringan menghemat waktu operasional, dan selanjutnya, biaya. Administrasi jaringan terpusat juga berarti bahwa lebih sedikit investasi yang perlu dilakukan untuk dukungan TI.

  5. Peningkatan kapasitas penyimpanan: Perangkat penyimpanan yang terpasang pada jaringan merupakan keuntungan bagi karyawan yang bekerja dengan volume data yang tinggi. Misalnya, setiap anggota tim ilmu data tidak memerlukan penyimpanan data individual untuk sejumlah besar catatan yang mereka olah. Repositori terpusat menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang lebih efisien. Dengan bisnis yang melihat rekor tingkat data pelanggan yang mengalir ke sistem mereka, kemampuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan diperlukan di dunia saat ini.

  6. Kolaborasi & komunikasi yang efisien: Jaringan memiliki dampak besar pada fungsi sehari-hari perusahaan. Karyawan dapat berbagi file, melihat pekerjaan satu sama lain, menyinkronkan kalender mereka, dan bertukar ide dengan lebih efektif. Setiap perusahaan modern berjalan pada sistem pengiriman pesan internal seperti Slack untuk aliran informasi dan percakapan yang tidak terhambat. Namun, email masih merupakan cara komunikasi formal dengan klien, mitra, dan vendor.

  7. Pengurangan kesalahan: Jaringan mengurangi kesalahan dengan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memperoleh informasi dari satu sumber, bahkan jika mereka melihatnya dari lokasi yang berbeda. Data yang dicadangkan memberikan konsistensi dan kontinuitas. Versi standar manual pelanggan dan karyawan dapat disediakan untuk sejumlah besar orang tanpa banyak kesulitan.

  8. Akses jarak jauh yang aman: Jaringan komputer mendukung fleksibilitas, yang penting di masa yang tidak menentu seperti sekarang ini, saat bencana alam dan pandemi melanda dunia. Jaringan yang aman memastikan bahwa pengguna memiliki cara yang aman untuk mengakses dan mengolah data sensitif, bahkan saat mereka berada di luar kantor perusahaan. Perangkat genggam seluler yang terdaftar di jaringan bahkan memungkinkan beberapa lapis autentikasi untuk memastikan bahwa tidak ada pelaku kejahatan yang dapat mengakses sistem.
     

 

Kesimpulan

Jaringan komputer berevolusi dalam berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan ini. Beberapa tren meliputi otomatisasi perutean dan operasi lalu lintas untuk kelincahan bisnis yang lebih baik, otomatisasi kinerja jaringan untuk hasil yang lebih baik, melakukan analisis keamanan otomatis untuk melindungi dari ancaman, dan penskalaan jaringan dengan memvirtualisasikan aspek infrastruktur jaringan.

Jaringan yang sukses dapat meningkatkan produktivitas, keamanan, dan inovasi dengan biaya overhead paling sedikit. Ini hanya dapat dicapai dengan desain dan implementasi yang kuat dengan gambaran yang jelas tentang kebutuhan bisnis. Meskipun pembuatan jaringan mungkin tampak seperti upaya teknis semata, hal itu memerlukan masukan bisnis, terutama pada tahap awal. Manajemen jaringan juga melibatkan alur kerja yang terus berkembang serta tumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi.

Artikel Terbaru