Pengertian PHP Native, Manfaat, Kekurangannya, serta Alur Belajar PHP Native

Pengertian PHP Native, Manfaat, Kekurangannya, serta Alur Belajar PHP Native Perusahaan IOT Indonesia

Pengertian PHP Native

PHP Native merujuk pada pengembangan aplikasi web dengan menggunakan PHP tanpa menggunakan kerangka kerja (framework) atau library eksternal tertentu. Dalam pengembangan web dengan PHP Native, developer harus menulis kode dari awal, mulai dari mengatur konfigurasi web server, membuat tampilan HTML, memproses input dari user, melakukan validasi data, hingga mengakses dan memanipulasi database.

Pengembangan web dengan PHP Native membutuhkan usaha dan waktu yang lebih banyak, namun beberapa developer masih memilih metode ini karena lebih fleksibel dan memungkinkan mereka untuk lebih memahami dasar-dasar bahasa pemrograman PHP secara lebih baik. Namun, penggunaan framework PHP seperti Laravel, CodeIgniter, atau Symfony bisa mempercepat proses pengembangan dan membuat aplikasi lebih mudah dikembangkan dan dipelihara.

Secara umum, PHP Native digunakan untuk membangun aplikasi web sederhana yang tidak memerlukan banyak fitur atau kompleksitas. Namun, jika Anda ingin membangun aplikasi web yang lebih besar atau kompleks, menggunakan framework PHP mungkin lebih disarankan untuk mempercepat proses pengembangan dan memastikan aplikasi yang dihasilkan berkualitas tinggi.

PHP Native bekerja dengan cara menjalankan kode PHP di sisi server dan menghasilkan output yang dikirim ke browser pengguna. 

Berikut adalah tahapan umum dari cara kerja PHP Native:

nah kita akan membahas tentang bagaimana cara kerja dari PHP Native ini, ada beberapa cara kerja yang saya sampaikan dibawah ini bagaimana cara kerja PHP native untuk pengembanga website dan aplikasi. Yuk kita langsung simak saja bagiman cara kerjannya dibawah ini!!

  1. Browser pengguna melakukan permintaan ke server web untuk mengakses halaman web tertentu.

  2. Server web menerima permintaan dan mengecek apakah file yang diminta adalah file PHP Native.

  3. Jika file tersebut adalah file PHP Native, server web menjalankan kode PHP di dalam file tersebut dan menghasilkan output yang dihasilkan dari kode tersebut.

  4. Output tersebut kemudian dikirim kembali ke browser pengguna sebagai halaman web yang dihasilkan oleh PHP Native.

  5. Jika ada data yang perlu disimpan, PHP Native dapat menyimpan data tersebut di database atau file yang sesuai.

  6. Dalam proses ini, PHP Native tidak memerlukan framework atau library tambahan karena kode PHP Native dapat dijalankan langsung oleh server web. Namun, developer harus memastikan bahwa kode PHP Native yang dihasilkan aman dan teroptimasi agar dapat bekerja dengan baik dan tidak mempengaruhi kinerja aplikasi web secara keseluruhan.

 

Kemudian ada fungsi PHP Native berikut fungsi dari PHP Native ada beberapa PHP Native dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web, termasuk:

Situs web dinamis: 

PHP Native dapat digunakan untuk membuat situs web dinamis yang dapat menampilkan konten yang diperbarui secara otomatis berdasarkan input pengguna atau berbagai sumber data yang berbeda.

Aplikasi e-commerce: 

PHP Native dapat digunakan untuk membangun toko online atau situs web e-commerce dengan fitur seperti keranjang belanja, integrasi pembayaran, manajemen produk, dan lainnya.

Aplikasi manajemen konten: 

PHP Native dapat digunakan untuk membangun sistem manajemen konten (CMS) yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengelola konten di situs web mereka.

Aplikasi web berbasis data: 

PHP Native dapat digunakan untuk membangun aplikasi web yang mengakses dan memanipulasi data dari berbagai sumber, termasuk database MySQL, PostgreSQL, atau Oracle

Aplikasi web real-time: 

PHP Native dapat digunakan untuk membangun aplikasi web real-time seperti chat, notifikasi, atau kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan aplikasi.

Secara umum, PHP Native dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web dengan fleksibilitas dan kebebasan dalam menentukan struktur dan alur kerja aplikasi. Namun, penggunaan framework PHP dapat mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan keamanan dan stabilitas aplikasi yang dibangun.

 

Beberapa kelebihan menggunakan PHP Native untuk pengembangan aplikasi web adalah sebagai berikut:

Kontrol penuh:

 Dengan menggunakan PHP Native, developer memiliki kontrol penuh terhadap kode aplikasi web yang dibangun. Hal ini memungkinkan developer untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan kode sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang dibangun.

Mudah dipelajari: 

PHP Native merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan dipahami. Bahasa ini memiliki sintaks yang sederhana dan mudah diimplementasikan.

Kinerja yang cepat: 

Karena tidak menggunakan framework atau library tambahan, aplikasi web yang dibangun dengan PHP Native memiliki kinerja yang cepat dan ringan.

Fleksibilitas:

Penggunaan PHP Native memungkinkan developer untuk membangun aplikasi web yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau pengguna.

Kustomisasi yang lebih mudah:

Dengan menggunakan PHP Native, developer dapat lebih mudah melakukan kustomisasi atau modifikasi pada kode aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Gratis:

PHP merupakan bahasa pemrograman open-source yang gratis digunakan dan didistribusikan. Hal ini dapat mengurangi biaya pengembangan aplikasi web.

Namun, penggunaan PHP Native juga memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar untuk mengembangkan aplikasi web dari awal. Selain itu, aplikasi web yang dibangun dengan PHP Native mungkin tidak memiliki fitur dan kemampuan yang sama lengkapnya dengan aplikasi web yang dibangun menggunakan framework PHP

 

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, penggunaan PHP Native juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya yaitu:

Waktu pengembangan yang lebih lama:

Karena tidak menggunakan framework atau library tambahan, pengembangan aplikasi web dengan PHP Native membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan framework PHP.

Keamanan yang lebih rentan:

 PHP Native memungkinkan developer untuk menulis kode yang tidak aman, seperti SQL Injection atau Cross-Site Scripting (XSS). Hal ini membutuhkan keahlian khusus untuk memastikan keamanan aplikasi yang dibangun.

Skalabilitas yang terbatas: 

Aplikasi web yang dibangun dengan PHP Native mungkin sulit untuk ditingkatkan kapasitasnya saat penggunaan dan traffic situs meningkat. Hal ini memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan skalabilitas aplikasi.

Kurangnya fitur bawaan: 

PHP Native tidak memiliki fitur bawaan seperti yang disediakan oleh beberapa framework PHP. Hal ini dapat mengurangi produktivitas dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan fitur tambahan pada aplikasi web.

Kurangnya dokumentasi: 

Karena PHP Native merupakan pengembangan aplikasi web yang dilakukan dari awal, mungkin kurangnya dokumentasi dan dukungan untuk mengatasi masalah yang muncul selama pengembangan.

Sulit untuk dipelihara:
Aplikasi web yang dibangun dengan PHP Native mungkin sulit untuk dipelihara, terutama jika pengembang awal tidak lagi tersedia atau tidak memiliki pengetahuan tentang kode aplikasi yang dibangun. Hal ini dapat menyebabkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi di masa depan.

Meskipun demikian, penggunaan PHP Native masih dapat dipertimbangkan terutama untuk pengembangan aplikasi web sederhana yang tidak memerlukan fitur dan kompleksitas yang terlalu besar. gunakan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan. Kemudian kita akan membahas bagaimana alur belajar tentang PHP native ini, mimin akan kasih tahu bagaimana laur belajarnya jika ingin menguasai PHP native ini. Berikut ini alur belajar bagi pemula jika ingin mendalami PHP native. 
 

Ada banyak sumber belajar PHP Native yang tersedia online, di antaranya:

Buku tentang PHP Native:

 Ada banyak buku tentang PHP Native yang tersedia di toko buku online. Beberapa buku terkenal tentang PHP Native adalah "PHP for the Web" karya Larry Ullman dan "Learning PHP, MySQL & JavaScript" karya Robin Nixon.

Situs web tutorial online: 

Ada banyak situs web tutorial online yang menyediakan panduan belajar PHP Native secara gratis atau berbayar. Beberapa situs web populer untuk belajar PHP Native adalah W3Schools, TutorialsPoint, dan Codecademy.

Video tutorial online:

 Ada banyak video tutorial online tentang PHP Native yang tersedia di YouTube dan platform belajar online seperti Udemy dan Coursera.

Forum pengembangan:

 Bergabunglah dengan forum pengembangan PHP Native, seperti Reddit, StackOverflow, atau PHP.net, di mana Anda dapat mempelajari lebih banyak tentang PHP Native dari para pengembang lain.

Membuat proyek dan belajar dari pengalaman: 

Membuat proyek sederhana dengan PHP Native dapat membantu Anda belajar lebih cepat dan memperkuat pemahaman Anda tentang bahasa pemrograman ini. Cobalah membuat aplikasi web sederhana dan coba terus meningkatkannya seiring waktu.

Yang terpenting adalah konsistensi dan kemauan untuk terus belajar. Praktek dan pengalaman juga dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan pemrograman Anda. Bagaimana dengan penjelasan diatas? jika sudah paham mimin ikut senang atas penjelasan yang mimin kasih berarti ini membuat paham. mimin pamit undur diri, terima kasih, sampai jumpa.





 

Artikel Terbaru