Apa itu Internet of Things (IoT) ?

Apa itu Internet of Things (IoT) ? Perusahaan IOT Indonesia

PENGERTIAN TENTANG IOT

IoT adalah singkatan dari Internet of Things, di mana IoT merupakan sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Perangkat IoT juga biasanya sudah terintegrasi dengan sensor-sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan dan saling bertukar informasi antara perangkat IoT dengan sistem-sistem menggunakan jaringan internet.
Pada umumnya, IoT memiliki sebuah ekosistem yang terdiri dari perangkat cerdas berbasis web yang menggunakan sistem embedded, seperti prosesor, sensor, dan perangkat keras komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengirim data yang diterima dari lingkungan sekitar. Perangkat IoT dapat membagi data pembacaan sensor yang mereka kumpulkan dengan cara menghubungkan alat tersebut ke sebuah gateway yang terhubung ke internet.
Perangkat IoT ini dapat berkomunikasi dengan perangkat yang lain yang terhubung. Mereka juga dapat melakukan aksi sesuai dengan data yang diterima. Perangkat IoT mengerjakan semua tugasnya secara otomatis tanpa ada interferensi manusia. Meski demikian, manusia tetap dapat berinteraksi dengan perangkat IoT ini.
IoT ini juga dapat memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk membantu mereka dalam proses pengumpulan data agar lebih mudah dan dinamis.
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IOT

Di tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett mengkoneksikan sebuah pemanggang roti ke internet yang bisa bekerja sesuai komando dari komputer. Saat ini konsep ini dikenal dengan sebutan “Embedded Internet” atau “Pervasive Computing”. Namun, di tahun 1999 istilah Internet of Things dicetuskan oleh Kevin Ashton mengikuti peluncuran teknologi RFID atau Radio-Frequency Identification.
Perkembangan IoT pun dimulai dari inovasi RFID yang memungkinkan pelacakan barang lewat frekuensi radio secara jarak jauh, berlanjut ke berbagai inovasi dalam obyek display data berbentuk bola berwarna atau robot kelinci, lalu dimulainya penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan smart objects tahun 2008, dan IPv6 di tahun 2011 yang memberikan informasi identitas dan lokasi sebuah perangkat dalam jaringan internet.
Teknologi IoT terus berkembang hingga sekarang. Seperti yang ditunjukkan pada gambar Hype-Cycle hasil riset Gartner 2019 berikut ini, ekspektasi market untuk IoT sudah cukup mature sehingga dalam 5-10 tahun teknologi ini akan semakin stabil dan diterima market secara luas. Memasuki generasi ke 2 dan 3, resiko penerapan IoT akan semakin kecil dan 20% dari target market akan menggunakan IoT.

UNSUR PEMBENTUK IOT

Berikut ini adalah unsur-unsur IoT atau level IoT:

  1. Sensor
Sensor adalah perangkat yang berfungsi untuk merekam dan mengumpulkan data. Biasanya sensor berupa micro chip yang terpasang di perangkat IoT. Misalnya, alat scan barcode, kamera, dan GPS smartphone.
 
  1. Konektivitas
Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data.
 
  1. Cloud
Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data sesuai kebutuhan pengguna IoT.
 
  1. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence adalah teknologi yang memungkinkan sistem computer, perangkat lunak, program untuk “berpikir” layaknya otak manusia.
 
  1. User Interface
User Interface berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah cloud ke pengguna IoT.
 
PRINSIP-PRINSIP IOT

Ada sekitar tujuh prinsip dasar yang menopang IoT:
 
  1. Big Analog Data
Big Analog Data adalah tipe Big Data yang terbesar dan tercepat jika dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya. Sehingga, dalam banyak hal, Big Data Analog perlu diperlakukan khusus. Big Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik.
 
  1. Perpetual Connectivity
Perpetual Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus menghubungkan perangkat ke Internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat memberikan tiga manfaat utama seperti:
  • Monitor: Pemantauan berkelanjutan yang memberikan pengetahuan berisi informasi real time tentang penggunaan suatu produk atau pengguna di lingkungan industri.
  • Maintain: Pemantauan berkelanjutan memungkinkan kita untuk melakukan peningkatan atau tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
  • Motivate: Konektivitas yang konstan dan berkelanjutan dengan konsumen atau pekerja memungkinkan pelaku usaha atau pemilik organisasi untuk memotivasi orang lain membeli produk, mengambil tindakan, dan sebagainya.
  1. Really Real Time
Really Real Time dimulai dari sensor atau saat data diperoleh. Really Real Time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem komputer.
 
  1. The Spectrum of Insight
Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data atau cloud dapat diambil untuk analisis komparatif terhadap data yang lebih baru.
 
  1. Immediacy Versus Depth
Dalam konsep ini, “Time-to-Insight” sangatlah penting. Artinya, analisis data yang bernilai atau memiliki value untuk mendukung pengambilan keputusan. Prinsip immediacy versus depth artinya menukar kedalaman informasi dengan kecepatan time-to-insight.
 
       6. Shift Left 

Shift left pada IoT adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang fokus pada pengujian dan kualitas perangkat lunak sejak tahap awal pengembangan, untuk mencegah terjadinya masalah perangkat lunak pada perangkat IoT yang sebenarnya.
 
       7. The Next V 

The Next V IoT adalah konsep pengembangan teknologi IoT yang bertujuan untuk menghubungkan perangkat, sensor, dan data dengan teknologi canggih seperti jaringan 5G, AI, dan blockchain untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat dan meningkatkan keamanan dan privasi data pada jaringan IoT.
 
CARA KERJA IOT

Pertama-tama, sensor akan mendeteksi dengan mengumpulkan data atau informasi. Misalnya, sensor yang mendeteksi QR Code yang menunjukkan data pembayaran dari rekening pelanggan.
Selanjutnya, sensor akan mengirimkan data pembayaran ke cloud atau server. Cloud kemudian akan menyimpan dan memproses data pembelian menggunakan Artificial Intelligence atau Machine Learning.
Hasil pengolahan data akan membuat keputusan secara otomatis untuk perangkat Anda melalui sambungan internet. Misalnya, menampilkan data histori pembelian produk dan tren preferensi pelanggan.
 
CONTOH PERANGKAT IOT

Berikut ini adalah contoh perangkat IoT lain yang sudah banyak digunakan di era digital:
 
  1. Nest Smart Thermostat
Nest adalah termostat yang terhubung ke internet. Nest mampu mempelajari rutinitas kamu dan secara otomatis akan menyesuaikan suhu ketika kamu berada di rumah atau di luar, bangun atau tidur, panas atau dingin.
Nest akan membuat rumah kamu lebih efisien dan membantu kamu menghemat tagihan pemanas dan pendingin. Aplikasi seluler memungkinkan kamu untuk mengedit jadwal, mengubah suhu ketika kamu sedang tidak di rumah.
 
  1. August Smart Lock
August Smart Lock adalah perangkat pintar yang mengubah pintu rumah menjadi pintu pintar yang terkoneksi dengan internet dan dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi August yang tersedia di iOS dan Android, serta dapat terintegrasi dengan platform smart home lainnya. Perangkat ini juga memiliki fitur keamanan canggih seperti notifikasi saat ada orang yang membuka pintu dan pengaturan waktu akses.
 
  1. Automatic Car Tracking Adapter
Automatic Car Tracking Adapter mengumpulkan data dari kendaraan, seperti kecepatan, jarak tempuh, dan pola mengemudi, dan mengirimkannya ke aplikasi Automatic yang tersedia untuk sistem operasi iOS dan Android. Aplikasi tersebut akan menampilkan informasi performa kendaraan secara rinci dan memberikan saran untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar serta perawatan kendaraan. Selain itu, Automatic Car Tracking Adapter juga memiliki fitur pelacakan GPS, sehingga pengguna dapat mengetahui posisi kendaraan mereka secara real-time dan menerima notifikasi saat kendaraan keluar dari area yang telah ditentukan.
 
PENERAPAN IOT DI BERBAGAI INDUSTRI
 
  1. Bidang Kesehatan
Salah satunya adalah alat perekam detak jantung dan tingkat gula darah. Ketika detak jantung atau tingkat gula darah mencapai batas yang mengkhawatirkan, alat akan mengirimkan sinyal darurat.
 
  1. Bidang Transportasi
Salah satunya adalah teknologi yang ada pada sistem keamanan mobil pintar,  misalnya pada sensor pendeteksi rem, gas, atau ban. Tujuannya, agar pengguna segera membenahi mobil sebelum ada kerusakan lebih parah.
 
  1. Bidang Pertanian
Salah satunya adalah teknologi pendeteksi curah hujan dan keadaan tanah pertanian. Kedua alat akan mengumpulkan dan mengolah data. Misalnya data fluktuasi suhu dan kelembaban tanah. Kemudian data itu akan digunakan untuk pengambilan keputusan para petani.
 
  1. Bidang Bisnis
Contohnya adalah proses otomatisasi dalam layanan bisnis. Misalnya, QR Code Payment, Chatbot Website, dan Barcode.
 
MANFAAT IOT
Beberapa manfaat IoT sebagai berikut:
 
  1. Memudahkan proses konektivitas
Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel. Mungkin masih banyak menggunakan yang menggunakan alat konvensional, namun apabila anda mencoba untuk mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat hanya melalui perangkat mobile, maka jawabannya yang pasti adalah dengan menggunakan teknologi cerdas.
 
  1. Ketercapaian efisiensi
Semakin banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.
 
  1. Meningkatkan efektifitas monitoring kegiatan
Efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.
 
  1. Meningkatkan Customer Experience
Meningkatkan Customer Experience dalam menggunakan IoT adalah upaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan atau pengguna dalam berinteraksi dengan perangkat dan aplikasi IoT. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan antara pelanggan dengan perusahaan atau merek yang menyediakan perangkat IoT tersebut. Dengan meningkatkan Customer Experience, pelanggan akan lebih cenderung untuk menggunakan dan merekomendasikan perangkat dan aplikasi IoT tersebut kepada orang lain.
 
KESIMPULAN

Internet of Things adalah solusi komunikasi antar mesin yang dapat memberi visibilitas usaha secara real-time. Konektivitas 24 jam disertakan berbagai fitur otomasi menjadikan IoT sebagai cara efektif untuk memantau dan mengelola usaha dari jarak jauh. Sehingga sumber daya yang ada bisa dialihkan untuk mengurus kebutuhan mendesak. Bisnis pun cepat beradaptasi dan produktivitas terus terjaga, bahkan di masa New Normal yang penuh perubahan ini.
Perkembangan teknologi IoT akan terus berlanjut dan akan menjadi teknologi masa depan. Pemanfaatan perangkat IoT sangat luas dan dapat mendatangkan manfaat bagi manusia. Teknologi IoT dapat diterapkan di segala bidang, antara lain di bidang kesehatan, pertanian, perkotaan, perumahan, perhotelan, perangkat wearable, dan otomatis. Dengan demikian, pengetahuan dan keahlian di bidang IoT akan sangat diperlukan oleh orang-orang yang bekerja di bidang teknologi.
 
 

Artikel Terbaru