Apa itu SQL Injection : Pengertian, Jenis, Bahaya, serta Cara Mengatasinya

Apa itu SQL Injection : Pengertian, Jenis, Bahaya, serta Cara Mengatasinya Perusahaan IOT Indonesia

Pada era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, ancaman keamanan siber menjadi salah satu perhatian utama bagi individu maupun organisasi atau perusahaan.
Ancaman cyber adalah hal yang sudah biasa kita dengar untuk di zaman sekarang, yang dimana salah satu ancaman cyber yang paling umum dan berbahaya adalah SQL Injection. Serangan ini dapat menyebabkan kebocoran data, kerusakan sistem, dan berbagai hal negatif lainnya. Di artikel inilah kami akan membahas mengenai apa itu SQL Injection, jenis-jenisnya, bahaya yang ditimbulkannya, serta cara mengatasinya.
 
Apa Itu SQL Injection?
 
SQL Injection adalah salah satu teknik peretasan yang dimana mereka  memanfaatkan celah keamanan dalam aplikasi web yang berinteraksi dengan basis data. Terbentuknya celah tersebut adalah akibat input yang tidak difilter dengan benar dalam pembuatannya, sehingga terciptalah sebuah celah yang dapat digunakan untuk para penyerang masuk kedalam sistem.
Metode penyerangan dari SQL Injection adalah dimana penyerang menyisipkan (inject) perintah SQL berbahaya ke dalam input yang diterima oleh aplikasi web, dengan tujuan untuk menjalankan suatu perintah yang tidak sah pada basis data. Dengan SQL Injection, penyerang mendapatkan akses untuk melakukan hal apapun yang dapat admin lakukan.
 
Jenis – Jenis SQL Injection
          SQL Injection memiliki jenis yang berbeda – beda, dimana di masing – masing jenis memiliki cara kerja dan dampak yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis SQL Injection yang paling umum di temui :

  1. In-ban SQL Injection (Classic)
SQL Injection tipe ini menjadi salah satu jenis serangan yang paling umum karena kesederhanaan caranya serta efisiensinya, di mana penyerang menyisipkan perintah SQL langsung ke input pengguna, seperti formulir login atau URL.
 
  1. Error based SQL Injection
Error-based SQL Injection adalah teknik di mana penyerang mengandalkan pesan kesalahan dari basis data untuk mendapatkan informasi tentang struktur basis data. Pesan kesalahan ini dapat memberikan petunjuk tentang nama tabel, kolom, dan tipe data yang digunakan dalam basis data.
 
  1. SQL Injection based Union
SQL Injection based Union, menggunakan teknik memanfaatkan operator UNION SQL untuk menggabungkan beberapa query. Penyerang dapat menggabungkan antara query berbahaya dengan query yang sah, yang dimana berarti penyerang dapat mengakses data dari tabel lain dalam basis data.
  1. Blind SQL Injection
Pada Blind SQL Injection, penyerang tidak dapat melihat langsung hasil dari perintah SQL yang telah dieksekusi. Sebaliknya, mereka mengamati perubahan dalam respons aplikasi untuk menyimpulkan informasi. Di dalam Blind SQL Injection terdapat dua jenis Blind SQL Injection, yaitu
  • Boolean-based Blind SQL Injection: Yaitu dimana penyerang mengirimkan pernyataan SQL yang menghasilkan jawaban ya atau tidak berdasarkan kondisi yang diinjeksikan.
  • Time-based Blind SQL Injection: Yaitu dimana penyerang mengirimkan pernyataan pada SQL yang menyebabkan penundaan waktu pada server, mengindikasikan apakah kondisi yang diinjeksikan benar atau salah.
  1. Second-order SQL Injection
Second-order SQL Injection terjadi ketika data yang awalnya diinjeksikan lalu disimpan oleh aplikasi dan kemudian digunakan kembali dalam konteks yang berbeda, memungkinkan eksekusi perintah SQL berbahaya pada tahap selanjutnya. Metode ini lebih sulit dideteksi karena tidak langsung menyebabkan kerusakan.
 
Apakah SQL Injection itu Berbahaya?
          Jawaban nya ada iya. SQL Injection berbahaya di karenakan dapat mengambil data – data kita tanpa sepengetahuan kita dan perusahaan. Berikut bahaya – bahaya dari SQL Injection :
 
  1. Kebocoran Data
Yang seperti sudah kita ketahui, kalo SQL Injection ini bisa mencuri data – data yang berada di dalam server, mereka tidak hanya bisa mencuri data – data biasa, namun mereka dapat mencuri data – data sensitif kita.
  1. Pengubahan dan Penghapusan Data
Selain bisa digunakan untuk mencuri data – data sensitif, SQL Injection juga bisa di gunakan untuk mengubah dan menghapus data sesuka kita. Dikarenakan ketika berhasil membobol sebuah sistem maka disana setara dengan admin, yang dapat memanipulasi segala sesuatu yang ada di dalamnya.
  1. Berkemungkinan Pelaku Mengambil Alih Akun Client
Yang sudah kami bilang diatas bahwa jika mereka berhasil masuk kedalam sistem maka mereka sudah bisa melakukan apapun yang mereka mau, salah satunya mengambil akun dari client – client perusahaan.
  1. Dapat Merusak Reputasi Perusahaan.
Jika sudah sampai terjadi kejadian seperti ini maka citra perusahaan akan jelek, yang dimana disitu lah titik vital nya sebuah perusahaan. Karna jika citra perusahaan jelek maka tidak akan lama perusahaan itu menghilang.
  1. Kehilangan Kepercayaan Pengguna
Selain akan kehilangan citra perusahaan, kepercayaan pengguna juga akan makin lama makin menghilang, yang dimana jika tidak ada lagi pengguna yang percaya maka finansial perusahaan akan tergangu dan akan burujung pada perusahaan yang bangkrut dikarenakan oleh kehilangan kepercayaan pengguna.
Bagaimana Cara Mengatasi SQL Injection
          Untuk melindungi aplikasi  web dari serangan SQL Injection, ada beberapa Langkah yang dapat di ambil.
  1. Menggunakan Parameterized Queries.
Parameterized queries atau prepared statements adalah cara paling efektif untuk mencegah SQL Injection. Dimana dengan hanya menggunakan parameter, pernyataan SQL dipisahkan dari data pengguna, sehingga tidak mungkin bagi penyerang untuk menyisipkan pernyataan SQL berbahaya.
  1. Validasi Input Pengguna
Validasi input pengguna adalah Langkah yang penting dimana untuk memastikan bahwa hanya data – data yang sah dan diharapkan yang diterima oleh aplikasi. Input harus divalidasi untuk panjang, tipe, format, dan rentang nilai yang sesuai.Misalnya, jika file input hanya harus menerima huruf, pastikan memverifikasi bahwa input tersebut benar – benar huruf.
  1. Menggunakan ORM (Object-Relational Mapping)
Menggunakan ORM seperti Hibernate atau Entity Framework dapat membantu mengabstraksi interaksi dengan basis data dan secara otomatis, yang dimana dapat mencegah SQL Injection dengan menghasilkan pernyataan SQL yang aman.
  1. Menggunakan WAF (Web Application Firewall)
WAF dapat digunakan untuk memantau dan memfilter lalu lintas HTTP yang masuk ke aplikasi web. WAF dapat mendeteksi dan memblokir upaya SQL Injection secara real-time.
  1. Pemantauan dan Logging
Memantau dan logging adalah aktivitas yang dapat mendeteksi adanya serangn SQL Injection. Analisis log dapat mengungkapkan pola akses yang mencurigakan dan memungkinkan respons cepat terhadap serangan.
 
Nah! Bagaimana? Sekarang anda sudah mengerti bukan tentang apa itu SQL Injection, jenis-jenisnya, bahaya yang ditimbulkannya, dan cara mengatasinya.


Kami harap setelah anda membaca artikel ini, anda dapat mengerti tentang apa itu SQL Injection, dan bagaimana cara menangani nya jika terkena SQL Injection, namun kami berharap anda tidak akan terkena SQL Injection yang dimana kita lihat tadi, efek dari  SQL Injection sangat menakutkan.

Sekian artikel ini kami tulis, kami mengucapkan terima kasih sudah mau membaca hingga habis, kami berharap artikel ini berguna bagi anda semua.

Terima kasih dan sayonara~
 

Artikel Terbaru