Mengapa keamanan siber penting untuk bisnis?

Mengapa keamanan siber penting untuk bisnis? Perusahaan IOT Indonesia

Serangan siber adalah segala upaya yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak, menggangu, ataupun mendapatkan akses yang tidak legal pada sistem komputer atau jaringan. Serangan ini dapat berupa sebuah pencurian data, perusakan sistem atau bahkan penipuan melalui internet.
 
Bagi UMKM dan usaha Mikro, serangan siber bisa sangat merugikan terhadap serangan siber serta sangat rentan terhadap serangan siber karena terbatasnya sumber daya dan keahlian mereka di bidang ini
 
Menurut sebuah studi oleh Verizon, sekitar 43% dari semua serangan siber menargetkan usaha kecil dan usaha menengah. Hal ini menunjukan bahwa UMKM tidak kebal terhadap ancaman ini.  Selain itu, laporan dari Symantec bahwa UMKM yang mengalami serangan siber akan gulung tikar dalam 6 bulan setelah serangan.
 
Namun, dengan strategi yang tepat, bisnis-bisnis ini dapat secara efektif melindungi diri mereka dari ancaman dunia maya dan menjaga data berharga mereka.
 
Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan oleh UMKM dan usaha mikro untuk bertahan dari serangan dunia maya.

Langkah pertama dalam mengembangkan strategi keamanan siber yang kuat adalah memahami lanskap ancaman yang dihadapi UMKM dan usaha mikro diantara lain kita harus tahu tentang jenis jenis serangan berikut:
 
Jenis-Jenis Serangan Siber:

  1. Phising: adalah salah satu bentuk serangan yang paling umum serta banyak dalam beberapa kasus dalam upaya peretasan. Penyerang akan mengirimkan email atau pesan link palsu yang tampak dari sumber yang terpercaya, dengan tujuan mencuri data dan informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit, serangan Ini sangat merugikan karena peretas akan mengirimkan berupa link dan aplikasi yang membuat anda percaya pada suatu sumber, terutama jika karyawan anda tidak waspada pada hal ini.
 
  1. Malware: adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mencuri data dari komputer korban lewat backdoor sistem Malware. Malware dapat berupa virus, trojan atau spyware salah satu yang terkenal adalah ransomware WannaCry.
 
  1. Ransomware: adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan meminta sebuah tebusan agar data tersebut dapat diakses Kembali. Contoh terkenal lainnya adalah serangan ransomware pada sistem kesehatan yang membuat rumah sakit tidak dapat mengakses data pasien, yang berpotensi mengancam nyawa.
 
  1. DDoS (Distributed Denial of Service): Serangan DDoS bertujuan untuk membuat sebuah layanan online tidak dapat diakses dengan membanjiri server dengan lalu lintas berlebihan. Serangan ini bisa sangat merusak bagi bisnis online yang bergantung pada ketersediaan layanan mereka.
 
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah serangan siber adalah dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat di seluruh aspek bisnis terutama pada keamanan internal pada berikut:
 
  1. Pelatihan dan Pendidikan
  • Mendidik karyawan: Mengadakan pelatihan untuk karyawan adalah langkah penting dalam meningkatkan kesadaran mereka terhadap ancaman siber. Karyawan harus tahu cara mengenali Email phishing, menghindari situs web yang mencurigakan, dan menggunakan kata sandi yang kuat.
 
  • Simulasi Serangan: Simulasi serangan siber, seperti phishing atau DDoS, dapat membantu menguji kesiapan karyawan dan sistem perusahaan. Melalui simulasi, perusahaan dapat mengidentifikasi kelemahan dan mengambil langkah untuk memperbaikinya sebelum serangan nyata terjadi, seperti mengamankan akun email dan google serta memulihkan akun anda terkait adanya aktivitas peretasan pada akun google bisnis anda.
 
  1. Keamanan Jaringan
  • Firewall dan Antivirus: seorang pembisnis harus berinvestasi dalam solusi keamanan seperti firewall, perangkat lunak antivirus, dan sistem deteksi intrusi untuk mendeteksi dan mencegah ancaman dunia maya.
 
  • Kata sandi dan Otentifikasi Multi-Faktor: hal ini menjadi hal yang paling penting dalam menjalankan suatu bisnis termasuk dalam penggunaan kata sandi yang kuat, penerapan autentikasi multifaktor, demi melindungi data data berharga anda dalam bisnis.
 
  1. Cadangan Data (Backup)
  • Melakukan cadangan data secara rutin adalah langkah penting untuk menghindari kehilangan data. Backup harus dilakukan setidaknya sekali seminggu, dan lebih sering jika memungkinkan.
 
  • Penyimpanan harus Terpisah termasuk dalam Backup data harus disimpan di lokasi yang terpisah dari sistem utama. Ini bisa berupa penyimpanan cloud atau perangkat penyimpanan eksternal yang disimpan di lokasi yang aman. Jika serangan siber merusak sistem utama, data masih bisa dipulihkan dari backup.
 
  1. Keamanan Email
  • Menggunakan filter spam dapat mengurangi risiko email phishing. Filter ini dapat mendeteksi dan memblokir email yang mencurigakan sebelum mencapai kotak masuk dalam email bisnis anda dan karyawan bisa mengetahui adanya Hl seperti ini.
 
  1. Bekerja sama dengan pakar keamanan Siber
 
Jika anda adalah seorang pembisnis UMKM yang memilki modal yang cukup besar anda dapat berinfestasi pada mereka terkait pengamanan siber, Dengan memiliki rencana respons yang jelas, bisnis dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan siber.
 
Bagi UMKM dan usaha mikro dengan sumber daya dan keahlian terbatas di bidang keamanan siber, kolaborasi dengan pakar eksternal dapat bermanfaat.
 
Para profesional keamanan siber dapat membantu bisnis menilai kondisi keamanan mereka, mengidentifikasi kerentanan, dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang efektif. Selain itu, bermitra dengan pakar keamanan siber dapat memberi bisnis akses terhadap intelijen ancaman terkini dan praktik terbaik dalam keamanan siber.
 
 
Studi Kasus: UMKM yang Berhasil Menangkal Serangan Siber.

Perusahaan A, yang bergerak di bidang ritel online, menggunakan firewall yang kuat dan VPN untuk mengamankan jaringan mereka. Mereka juga rutin memperbarui perangkat lunak dan mengganti perangkat keras yang sudah usang. Ketika serangan DDoS terjadi, mereka mampu mempertahankan layanan mereka tetap online dengan menggunakan server cadangan dan meningkatkan kapasitas jaringan sementara.
 

Standar Keamanan

Mengikuti standar keamanan internasional seperti ISO/IEC 27001 dapat membantu UMKM meningkatkan keamanan siber mereka. Standar ini menyediakan kerangka kerja untuk mengelola risiko keamanan informasi dan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang tepat diambil.
Pelajari strategi efektif yang dapat digunakan oleh UMKM dan usaha mikro untuk melindungi diri dari ancaman siber.

Ingat, keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, dan dengan bekerja sama untuk memprioritaskan keamanan siber, UMKM dan usaha mikro dapat lebih melindungi diri mereka sendiri dan pelanggannya dari ancaman siber.
 
 
 

Artikel Terbaru