Hybrid ERP: Pengertian, Perbedaan, beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Hybrid ERP: Pengertian, Perbedaan, beserta Kelebihan dan Kekurangannya Perusahaan IOT Indonesia

Hybrid ERP, atau Enterprise Resource Planning hibrida, menjadi solusi inovatif dalam mengelola sumber daya perusahaan dengan menggabungkan keunggulan sistem ERP tradisional dan cloud computing. Dengan keseimbangan antara kontrol dan fleksibilitas, Hybrid ERP menciptakan lingkungan yang dinamis untuk mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital yang terus berkembang.

 

Pengertian Hybrid ERP

Hybrid ERP, atau Enterprise Resource Planning hibrida, adalah pendekatan terbaru dalam manajemen sumber daya perusahaan yang menggabungkan elemen-elemen dari sistem ERP tradisional dengan solusi berbasis cloud. Sistem ERP konvensional, yang biasanya diimplementasikan secara on-premise, memberikan kontrol yang kuat atas infrastruktur dan keamanan data. Sementara itu, cloud ERP menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tak tertandingi, memungkinkan perusahaan untuk mengakses aplikasi dan data dari mana saja dengan koneksi internet.

Dalam konteks Hybrid ERP, perusahaan memilih untuk menyatukan kekuatan keduanya dengan mengintegrasikan modul-modul ERP on-premise dengan aplikasi berbasis cloud melalui platform integrasi atau middleware. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keunggulan dari kedua dunia, yaitu kestabilan dan kontrol dari ERP tradisional serta fleksibilitas dan efisiensi dari solusi berbasis cloud.

Keuntungan dari pendekatan hibrida ini mencakup kemampuan untuk meningkatkan skalabilitas sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengoptimalkan biaya infrastruktur dengan menggunakan layanan cloud saat diperlukan, dan memberikan aksesibilitas yang lebih besar terhadap informasi bisnis kritis. Selain itu, Hybrid ERP dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dalam era digital dengan memfasilitasi integrasi dengan teknologi canggih lainnya seperti analitika data, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT), yang semuanya dapat diakses melalui infrastruktur hybrid yang canggih dan terintegrasi. Dengan demikian, Hybrid ERP menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan responsif, memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif di tengah perubahan yang cepat dan kompleks di pasar global.

 

Perbedaan Hybrid ERP dengan ERP Tradisional

Hybrid ERP dan ERP tradisional adalah dua pendekatan berbeda dalam mengelola sumber daya perusahaan. ERP tradisional, seringkali dikenal sebagai on-premises ERP, mengacu pada sistem yang sepenuhnya di hosting dan dikelola di dalam infrastruktur fisik perusahaan itu sendiri. Sistem ini memberikan tingkat kontrol dan keamanan yang tinggi kepada organisasi, tetapi seringkali memerlukan investasi modal yang besar, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, serta staf IT yang berpengalaman untuk pemeliharaan dan pembaruan.

Di sisi lain, Hybrid ERP memadukan elemen-elemen dari kedua dunia, yaitu on-premises dan cloud computing. Dalam model ini, beberapa aplikasi atau modul ERP dapat di hosting di cloud, sementara yang lain tetap berada di dalam infrastruktur fisik perusahaan. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keunggulan kedua model, yaitu fleksibilitas cloud dan kontrol langsung atas sistem.

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada fleksibilitas dan skalabilitas. ERP tradisional seringkali kurang fleksibel dalam mengakomodasi perubahan bisnis atau skala, sedangkan Hybrid ERP memberikan kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan yang berubah secara dinamis. Selain itu, Hybrid ERP dapat mengoptimalkan biaya dengan menggunakan kapasitas cloud tambahan saat dibutuhkan, sehingga menghindari biaya tetap yang terkait dengan infrastruktur on-premises.

Keamanan juga menjadi faktor kunci dalam perbedaan antara kedua pendekatan ini. ERP tradisional cenderung memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena data dan sistem dikelola secara internal. Namun, Hybrid ERP juga dapat memberikan standar keamanan yang tinggi melalui teknologi enkripsi dan protokol keamanan cloud yang canggih.

Dengan perkembangan teknologi dan perubahan dinamika bisnis, organisasi kini semakin mempertimbangkan Hybrid ERP sebagai solusi yang dapat menggabungkan keunggulan kedua pendekatan, memberikan adaptabilitas, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang diperlukan untuk tetap bersaing dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

 

Keamanan Data Pada Hybrid ERP

Keamanan data pada Hybrid ERP merupakan aspek kritis yang memerlukan perhatian yang serius, mengingat adanya integrasi antara lingkungan cloud dan on-premises. Hybrid ERP menggabungkan keuntungan cloud computing dengan kontrol internal pada infrastruktur fisik perusahaan, sehingga pemahaman dan implementasi langkah-langkah keamanan yang cermat sangatlah penting.

Pertama-tama, dalam konteks cloud, penyedia layanan harus memastikan keamanan data melalui enkripsi data dalam perpindahan dan penyimpanannya. Protokol keamanan yang kuat dan up-to-date menjadi landasan utama untuk melindungi data dari ancaman eksternal. Pemilihan penyedia cloud yang terpercaya dan memiliki sertifikasi keamanan, seperti ISO 27001, dapat memberikan jaminan tambahan terkait dengan praktik keamanan yang baik.

Selanjutnya, integrasi antara sistem cloud dan on-premises pada Hybrid ERP harus dilakukan dengan memperhatikan kebijakan keamanan yang konsisten. Pengaturan otorisasi dan otentikasi harus diselaraskan di seluruh platform, sehingga hanya pengguna yang sah yang memiliki akses ke data dan fungsi yang sesuai dengan peran mereka. Langkah-langkah ini membantu mengurangi risiko akses yang tidak sah atau penggunaan data yang tidak diinginkan.

Monitoring dan pemantauan secara terus-menerus juga merupakan aspek penting dalam menjaga keamanan Hybrid ERP. Sistem keamanan harus dapat mendeteksi anomali atau aktivitas yang mencurigakan, baik dari sisi cloud maupun on-premises. Dengan adanya pemantauan yang efektif, organisasi dapat merespon cepat terhadap potensi ancaman keamanan sebelum menyebabkan dampak yang signifikan.

Selain itu, kebijakan keamanan data pada tingkat internal organisasi juga harus diperbarui untuk mencakup lingkungan Hybrid ERP. Ini mencakup pembatasan akses, kebijakan penghapusan data, serta pengaturan kebijakan keamanan yang memenuhi standar keamanan industri dan peraturan kepatuhan yang berlaku.

Penting juga untuk mengedepankan kesadaran keamanan di antara pengguna. Pelatihan reguler mengenai praktik keamanan, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, penghindaran terhadap phishing, dan tindakan pencegahan keamanan lainnya, menjadi kunci dalam meminimalkan risiko yang berasal dari tindakan manusia.

Dalam keseluruhan, keamanan data pada Hybrid ERP memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan teknologi, kebijakan, dan kesadaran pengguna. Dengan langkah-langkah keamanan yang cermat dan terintegrasi, organisasi dapat memanfaatkan keunggulan Hybrid ERP tanpa mengorbankan keamanan data yang esensial untuk operasi bisnis yang aman dan handal.

 

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid ERP

Kelebihan Hybrid ERP:

1. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Hybrid ERP memberikan fleksibilitas yang tinggi dengan memungkinkan organisasi menggabungkan sumber daya cloud dan on-premises sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini mempermudah adaptasi terhadap perubahan skala atau kondisi pasar.

2. Optimalisasi Biaya

Dengan Hybrid ERP, organisasi dapat mengoptimalkan biaya infrastruktur dengan menggunakan sumber daya cloud saat diperlukan, tanpa harus menanggung biaya tetap yang tinggi untuk infrastruktur on-premises.

3. Kontrol dan Keamanan

Organisasi tetap mempertahankan tingkat kontrol yang tinggi atas data dan sistem kritis yang dihosting secara on-premises, sementara aplikasi dan data non-kritis dapat ditempatkan di cloud dengan tingkat keamanan yang sesuai.

4. Integrasi yang Lebih Mudah

Integrasi antara sistem cloud dan on-premises dapat dilakukan dengan lebih mudah, memungkinkan aliran kerja yang lancar dan berbagi data secara efisien di seluruh organisasi.

5. Penyedia Layanan dan Pembaruan Otomatis

Dengan komponen cloud, pembaruan perangkat lunak dan keamanan dapat dikelola secara otomatis oleh penyedia layanan, mengurangi beban pemeliharaan IT internal.

6. Pemulihan Bencana dan Ketersediaan Tinggi

Hybrid ERP memungkinkan organisasi memanfaatkan keunggulan penyimpanan dan pemulihan bencana cloud untuk meningkatkan ketersediaan dan keberlanjutan operasional.

Kekurangan Hybrid ERP:

1. Kompleksitas Integrasi

Integrasi antara sistem cloud dan on-premises dapat menjadi kompleks, terutama jika infrastruktur dan aplikasi yang sudah ada memiliki perbedaan yang signifikan.

2. Biaya Implementasi Awal yang Tinggi

Implementasi Hybrid ERP mungkin memerlukan investasi awal yang tinggi, terutama jika organisasi harus memperbarui infrastruktur dan melakukan integrasi yang rumit.

3. Tantangan Keamanan

Meskipun Hybrid ERP menyediakan kontrol yang lebih besar atas keamanan data kritis, mengelola keamanan secara konsisten di dua lingkungan dapat menimbulkan tantangan tambahan.

4. Tergantung pada Ketersediaan Koneksi Internet

Aplikasi yang dihosting di cloud membutuhkan koneksi internet yang stabil. Ketergantungan pada konektivitas dapat menjadi masalah jika terjadi gangguan atau lambatnya jaringan.

5. Ketergantungan pada Penyedia Layanan Cloud

Organisasi menjadi tergantung pada penyedia layanan cloud, dan masalah atau kerugian dari pihak penyedia dapat berdampak pada ketersediaan dan kinerja sistem.

6. Dukungan Teknologi dan Pelatihan Pengguna

Organisasi perlu memastikan bahwa staf IT dan pengguna akhir memiliki pemahaman yang memadai tentang teknologi Hybrid ERP. Pelatihan yang efektif diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari sistem ini.

Dalam mengadopsi Hybrid ERP, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kapabilitas IT mereka.

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hybrid ERP telah membuka pintu untuk era baru dalam manajemen sumber daya perusahaan, memberikan organisasi kemampuan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, meningkatkan skalabilitas, dan tetap terhubung dengan teknologi canggih. Meskipun hadir dengan tantangan integrasi dan keamanan yang perlu diatasi, potensi keuntungan yang ditawarkan Hybrid ERP membuatnya menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat.

Jika Anda berada di persimpangan jalan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kinerja bisnis Anda, IDMETAFORA adalah pilihan yang tepat! Mari jadikan langkah cerdas bersama kami untuk mewujudkan masa depan yang lebih efisien dan terintegrasi. Bersama IDMETAFORA, kita bukan hanya mengadopsi solusi ERP, tetapi menggenggam inovasi, kehandalan, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sumber:https://www.hashmicro.com/id/blog/hybrid-erp-system/

Artikel Terbaru