Menggali Ragam Solusi ERP untuk Bisnis Anda dengan Mengetahui Jenis-Jenis ERP yang Tepat

Menggali Ragam Solusi ERP untuk Bisnis Anda dengan Mengetahui Jenis-Jenis ERP yang Tepat Perusahaan IOT Indonesia

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem terintegrasi yang menjadi tulang punggung dalam mengelola sumber daya organisasi secara efisien. Dengan menyatukan berbagai aspek operasional seperti keuangan, produksi, dan logistik, ERP memberikan solusi terpadu untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Artikel ini akan menguraikan berbagai jenis ERP yang ada, memberikan gambaran tentang ragam solusi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik unik dari setiap organisasi.
 

1. ERP Berbasis Industri

ERP Berbasis Industri adalah jenis sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang dirancang dan dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan unik dari suatu industri tertentu. Konsep dasar di balik ERP Berbasis Industri adalah menyediakan solusi yang terfokus dan dioptimalkan untuk memenuhi tantangan dan proses bisnis spesifik yang ada dalam suatu sektor industri. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan lebih detail tentang ERP Berbasis Industri:
 
a. Kustomisasi untuk Industri Tertentu
ERP Berbasis Industri dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan, proses, dan karakteristik khas dari suatu industri. Misalnya, kebutuhan dan proses bisnis dalam industri manufaktur dapat sangat berbeda dengan industri logistik atau kesehatan. Oleh karena itu, ERP ini menawarkan modul dan fitur yang dioptimalkan untuk kebutuhan spesifik industri tersebut.
 
b. Optimasi Proses Bisnis
ERP Berbasis Industri dirancang untuk mengoptimalkan proses bisnis industri yang bersangkutan. Ini dapat mencakup manajemen rantai pasok, produksi, distribusi, inventaris, dan proses bisnis khusus lainnya. Dengan memahami kebutuhan industri secara mendalam, ERP dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
 
c. Integrasi dengan Teknologi Industri
Sistem ERP ini cenderung terintegrasi dengan teknologi dan perangkat yang umumnya digunakan dalam industri tersebut. Misalnya, ERP Berbasis Industri dalam industri manufaktur mungkin terintegrasi dengan mesin-mesin otomatis, sistem kontrol produksi, atau perangkat IoT (Internet of Things) untuk mendukung otomatisasi dan pengumpulan data real-time.
 
d. Manajemen Persediaan yang Terfokus
Industri-industri tertentu, seperti ritel atau manufaktur, mungkin memiliki kebutuhan persediaan yang sangat spesifik. ERP Berbasis Industri akan memiliki modul persediaan yang dioptimalkan untuk menangani perubahan cepat dalam permintaan atau siklus hidup produk.
 
e. Keamanan dan Kepatuhan Industri
Beberapa industri, seperti kesehatan atau keuangan, memiliki persyaratan keamanan dan kepatuhan yang ketat. ERP Berbasis Industri akan memperhitungkan regulasi dan standar industri tersebut untuk memastikan bahwa data dan proses bisnis terlindungi dan sesuai dengan ketentuan hukum.
 
f. Analisis Data yang Mendalam
ERP Berbasis Industri sering kali dilengkapi dengan kemampuan analisis data yang mendalam untuk memberikan wawasan yang lebih baik terhadap kinerja bisnis. Ini membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data industri yang relevan.
 
Dengan merinci fitur-fitur ini, ERP Berbasis Industri membuktikan nilai tambahnya sebagai alat manajemen yang tidak hanya mencakup aspek umum dari bisnis, tetapi juga secara khusus diarahkan untuk memenuhi tantangan dan kebutuhan industri yang spesifik.
 

2. ERP Berbasis Cloud

ERP Berbasis Cloud adalah jenis Enterprise Resource Planning (ERP) yang menggunakan infrastruktur cloud computing untuk menyediakan layanan dan fungsionalitasnya. Berbeda dengan implementasi tradisional yang memerlukan perangkat keras dan infrastruktur fisik di lokasi perusahaan, ERP Berbasis Cloud menyimpan dan memproses data di pusat data yang dihosting secara eksternal, dengan pengguna mengaksesnya melalui internet. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan lebih detail tentang ERP Berbasis Cloud:
 
a. Fleksibilitas Pengguna
ERP Berbasis Cloud menyediakan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengakses sistem melalui berbagai perangkat, termasuk komputer desktop, laptop, tablet, dan ponsel cerdas. Pengguna dapat bekerja secara efisien tanpa terbatas oleh batasan perangkat keras atau lokasi fisik.
 
b. Pembaruan Otomatis
Dengan ERP Berbasis Cloud, penyedia layanan cloud secara rutin melakukan pembaruan perangkat lunak dan keamanan secara otomatis. Ini memastikan bahwa perusahaan selalu menggunakan versi terbaru dari perangkat lunak ERP dan memiliki perlindungan keamanan yang terkini tanpa memerlukan intervensi manual dari pihak IT.
 
c. Biaya Operasional yang Lebih Rendah
Implementasi ERP Berbasis Cloud sering kali mengurangi beban biaya awal yang terkait dengan pembelian, instalasi, dan pemeliharaan perangkat keras fisik. Perusahaan hanya membayar berdasarkan model langganan atau pemakaian, yang dapat membantu mengoptimalkan anggaran IT.
 
d. Skalabilitas yang Mudah
Cloud computing memungkinkan skalabilitas yang mudah sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ketika perusahaan tumbuh atau mengalami fluktuasi permintaan, kapasitas komputasi dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan tanpa memerlukan investasi besar dalam infrastruktur fisik baru.
 
e. Keamanan dan Kepatuhan
Penyedia layanan cloud umumnya menawarkan tingkat keamanan dan kepatuhan yang tinggi. Mereka memiliki tim keamanan yang terampil dan infrastruktur yang didesain untuk melindungi data pelanggan dari ancaman keamanan. Selain itu, banyak penyedia cloud memiliki sertifikasi kepatuhan industri tertentu.
 
f. Pemulihan Bencana dan Ketahanan
Layanan cloud biasanya menyediakan solusi pemulihan bencana yang terintegrasi. Data perusahaan disimpan secara aman di beberapa pusat data, sehingga risiko kehilangan data akibat bencana fisik atau teknis dapat diminimalkan.
 
g. Aksesibilitas Global
Salah satu keuntungan utama dari ERP Berbasis Cloud adalah aksesibilitasnya yang global. Karyawan dan pemangku kepentingan perusahaan dapat mengakses sistem ERP dari mana saja, selama mereka memiliki koneksi internet. Ini memungkinkan kolaborasi tim yang efisien, terutama jika organisasi memiliki cabang atau tim yang tersebar di lokasi yang berbeda.
 
Dengan memanfaatkan keuntungan-keuntungan ini, ERP Berbasis Cloud memberikan solusi yang adaptif, efisien, dan ekonomis bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi cloud computing untuk mendukung operasi bisnis mereka.
 

3. ERP Open Source

ERP Open Source merujuk pada jenis Enterprise Resource Planning (ERP) yang didasarkan pada model open source, yang berarti bahwa kode sumbernya dapat diakses dan dimodifikasi oleh pengguna. Berbeda dengan solusi ERP propietary yang menutupi akses ke kode sumbernya, ERP Open Source memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar kepada pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang ERP Open Source:
 
a. Akses Kode Sumber Terbuka
ERP Open Source memiliki keunggulan utama berupa akses terbuka terhadap kode sumber. Pengguna memiliki hak untuk melihat, mengedit, dan mendistribusikan ulang kode sumber sesuai dengan lisensi open source yang digunakan. Ini memungkinkan organisasi untuk melakukan penyesuaian, perbaikan, dan pengembangan tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka.
 
b. Fleksibilitas dan Kustomisasi
Kode sumber terbuka memberikan fleksibilitas tinggi untuk mengkustomisasi fungsi dan modul ERP sesuai kebutuhan bisnis spesifik. Perusahaan dapat menyesuaikan sistem agar sesuai dengan proses bisnis internal mereka tanpa harus tergantung pada fitur bawaan dari penyedia.
 
c. Biaya Implementasi yang Lebih Rendah
ERP Open Source sering kali meminimalkan biaya implementasi karena tidak memerlukan pembayaran lisensi awal yang tinggi. Perusahaan hanya perlu mengeluarkan biaya untuk layanan dukungan, pengembangan, dan kustomisasi yang mungkin diperlukan.
 
d. Komunitas Pengguna yang Aktif
Banyak proyek ERP Open Source didukung oleh komunitas pengguna yang aktif. Komunitas ini terdiri dari pengembang, pengguna, dan ahli industri yang berkontribusi terhadap pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Ini dapat memberikan dukungan tambahan, saran, dan pemecahan masalah melalui forum dan grup diskusi online.
 
e. Dukungan dari Komunitas dan Vendor
Beberapa proyek open source mendapatkan dukungan dari penyedia layanan atau vendor yang menawarkan layanan tambahan seperti pelatihan, pemeliharaan, dan dukungan teknis. Ini memberikan opsi bagi perusahaan untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, terutama jika mereka tidak memiliki keahlian teknis internal yang memadai.
 
f. Keamanan yang Dapat Diperiksa
Kode sumber terbuka memungkinkan pemeriksaan oleh komunitas dan ahli keamanan. Ini dapat meningkatkan keamanan karena masalah keamanan dapat diidentifikasi dan diperbaiki lebih cepat oleh komunitas pengembang.
 
g. Portabilitas dan Interoperabilitas
ERP Open Source cenderung mendukung standar terbuka dan protokol interoperabilitas. Ini memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan sistem lain dan memudahkan perusahaan untuk beralih antara solusi ERP yang berbeda jika diperlukan.
 
h. Kemandirian Teknologi
Pengguna ERP Open Source memiliki kontrol penuh atas teknologi yang mereka gunakan. Mereka tidak tergantung pada vendor tertentu dan memiliki kemampuan untuk memelihara, mengganti, atau memperbarui sistem sesuai kebutuhan mereka sendiri.
 
Dengan keunggulan-keunggulan ini, ERP Open Source menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang mengutamakan fleksibilitas, kustomisasi, dan kebebasan kontrol atas sistem ERP mereka.
 

4. ERP Mobile

ERP Mobile adalah jenis Enterprise Resource Planning (ERP) yang dikhususkan untuk perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet. Konsep dasar dari ERP Mobile adalah memberikan aksesibilitas dan kemampuan manajemen bisnis yang penuh kepada pengguna, di mana pun mereka berada dan kapan pun dibutuhkan. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang ERP Mobile:
 
a. Aksesibilitas dan Mobilitas
ERP Mobile dirancang untuk memenuhi kebutuhan pekerja yang selalu bergerak atau bekerja dari lokasi yang berbeda. Dengan aplikasi mobile, pengguna dapat mengakses informasi bisnis kunci dan fungsi ERP tanpa harus terbatas oleh batasan lokasi fisik atau waktu.
 
b. Antarmuka Pengguna yang Ramah Mobile
Aplikasi ERP Mobile menawarkan antarmuka pengguna yang dioptimalkan untuk perangkat mobile. Ini melibatkan desain yang responsif dan pengalaman pengguna yang intuitif, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses dan menggunakan fungsionalitas ERP melalui layar sentuh perangkat mobile mereka.
 
c. Manajemen Tugas dan Proses Bisnis
ERP Mobile tidak hanya memberikan akses ke informasi, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mengelola tugas dan proses bisnis mereka. Ini dapat mencakup persetujuan dokumen, pengelolaan tugas, dan pelacakan status proyek, semuanya dapat diakses dan dielola melalui perangkat mobile.
 
d. Notifikasi dan Peringatan Real-time
ERP Mobile menyediakan notifikasi dan peringatan real-time kepada pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk segera menanggapi perubahan penting atau kejadian bisnis tanpa harus secara aktif memantau sistem.
 
e. Akses Data Real-time
Aplikasi ERP Mobile memberikan akses ke data bisnis secara real-time. Ini memastikan bahwa pengguna memiliki informasi terkini ketika mereka membutuhkannya, yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
 
f. Pencatatan Transaksi di Lapangan
Bagi bisnis yang terlibat dalam layanan lapangan, ERP Mobile memungkinkan pencatatan transaksi langsung dan pelaporan dari lokasi kerja. Misalnya, teknisi lapangan dapat meng-update status pekerjaan, menginput data inventaris, atau membuat laporan keuangan secara langsung dari perangkat mobile mereka.
 
g. Integrasi dengan Fitur Perangkat Mobile
ERP Mobile dapat terintegrasi dengan fitur perangkat mobile seperti kamera, pemindai barcode, dan GPS. Hal ini dapat memudahkan pengumpulan data, pelacakan aset, dan pemindaian informasi terkait bisnis langsung dari lapangan.
 
h. Keamanan dan Manajemen Akses
Meskipun ERP Mobile memberikan fleksibilitas akses, ini juga harus menjaga keamanan data yang tinggi. Aplikasi ini harus mendukung otentikasi aman, enkripsi data, dan kontrol akses untuk melindungi informasi bisnis yang sensitif.
 
Dengan ERP Mobile, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi mobile untuk meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, dan responsivitas terhadap perubahan bisnis di era yang semakin terhubung dan dinamis.
 

5. ERP Terbuka (Open ERP)

ERP Terbuka (Open ERP) adalah jenis Enterprise Resource Planning (ERP) yang menonjol karena memberikan tingkat fleksibilitas dan kebebasan yang tinggi kepada pengguna dalam mengonfigurasi dan mengadaptasi fungsionalitas sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang karakteristik utama dari ERP Terbuka:
 
a. Kode Sumber Terbuka
ERP Terbuka memanfaatkan model open source, yang berarti bahwa pengguna memiliki akses penuh ke kode sumber perangkat lunak. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi, memodifikasi, dan mengembangkan fungsionalitas ERP sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
 
b. Fleksibilitas dalam Pemilihan Modul
ERP Terbuka sering kali memungkinkan pengguna untuk memilih modul atau komponen fungsionalitas yang akan diaktifkan dalam sistem. Ini memungkinkan perusahaan untuk membangun solusi ERP yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka tanpa harus menggunakan atau membayar untuk fitur yang tidak mereka perlukan.
 
c. Integrasi dengan Sistem Lain
Salah satu keunggulan ERP Terbuka adalah kemampuannya untuk mudah diintegrasikan dengan sistem lain di dalam organisasi. Pengguna dapat mengintegrasikan ERP Terbuka dengan aplikasi bisnis lainnya, seperti sistem manajemen pelanggan (CRM), sistem manufaktur, atau sistem keuangan, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang terintegrasi.
 
d. Konfigurasi Proses Bisnis
Pengguna ERP Terbuka dapat mengonfigurasi proses bisnis mereka sesuai dengan kebutuhan. Ini mencakup pengaturan alur kerja, peraturan bisnis, dan kebijakan internal untuk mencapai pemodelan proses yang optimal sesuai dengan dinamika perusahaan.
 
e. Kemampuan Pengembangan dan Kustomisasi
Kode sumber terbuka memberikan kemampuan pengembangan yang lebih besar kepada pengguna. Jika perusahaan memiliki tim pengembang internal atau mengontrak pengembang eksternal, mereka dapat membuat penyesuaian, menambahkan fitur baru, atau mengintegrasikan modul tambahan sesuai kebutuhan.
 
f. Pembaruan dan Penyelarasan yang Mudah
Meskipun pengguna mengonfigurasi dan mengadaptasi ERP Terbuka sesuai dengan kebutuhan bisnis, pembaruan perangkat lunak dapat diimplementasikan dengan relatif mudah. Ini memastikan bahwa perangkat lunak tetap up-to-date dan memenuhi standar keamanan terbaru.
 
g. Biaya Implementasi yang Fleksibel
Dengan model open source, biaya implementasi ERP Terbuka dapat lebih fleksibel. Perusahaan dapat meminimalkan biaya dengan memanfaatkan sumber daya internal atau memanfaatkan jasa konsultan open source.
 
h. Dukungan dari Komunitas Pengguna
ERP Terbuka biasanya didukung oleh komunitas pengguna yang aktif, di mana pengguna dapat berbagi pengalaman, pertanyaan, dan solusi. Ini memberikan dukungan tambahan dan sumber daya untuk perusahaan yang mengimplementasikan ERP Terbuka.
 
Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, ERP Terbuka memberikan solusi yang dapat diadaptasi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang dan berubah seiring waktu.
 

6. ERP On-Premises

ERP On-Premises adalah jenis implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) di mana perangkat lunak dan infrastruktur yang mendukungnya dihosting dan dikelola secara lokal di lokasi fisik perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan, pemeliharaan, dan keamanan sistem ERP mereka sendiri. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang karakteristik utama ERP On-Premises:
 
a. Lokal Hosting dan Pemeliharaan
Dalam model ERP On-Premises, seluruh infrastruktur, termasuk server dan perangkat keras, serta perangkat lunak ERP, dihosting dan dikelola di pusat data yang dimiliki atau di lokasi fisik perusahaan. Ini memberikan tingkat kendali yang tinggi kepada perusahaan atas seluruh lingkungan ERP mereka.
 
b. Kontrol Penuh atas Data
Dengan ERP On-Premises, perusahaan memiliki kendali penuh atas data mereka. Mereka dapat menentukan kebijakan keamanan dan mengelola cadangan data sesuai kebijakan internal mereka sendiri. Ini memberikan tingkat keamanan yang lebih besar, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di industri dengan persyaratan keamanan dan kepatuhan yang ketat.
 
c. Personalisasi dan Kustomisasi
Perusahaan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dan mengkustomisasi sistem ERP mereka sesuai dengan kebutuhan bisnis yang unik. Mereka dapat mengonfigurasi modul, membangun fungsi tambahan, dan mengadaptasi proses bisnis sesuai kebijakan perusahaan mereka.
 
d. Integrasi dengan Sistem Internal
ERP On-Premises memungkinkan integrasi yang mendalam dengan sistem internal lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Ini mencakup integrasi dengan sistem keuangan, manufaktur, atau aplikasi bisnis lain yang digunakan oleh perusahaan.
 
e. Keamanan yang Dikelola Internal
Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dan memastikan keamanan infrastruktur dan data mereka sendiri. Ini termasuk pemantauan keamanan, manajemen akses pengguna, dan implementasi tindakan keamanan sesuai dengan standar internal perusahaan.
 
f. Biaya Implementasi Awal yang Lebih Tinggi
Implementasi ERP On-Premises umumnya memerlukan investasi awal yang lebih tinggi. Perusahaan harus membeli perangkat keras, perangkat lunak, dan melibatkan sumber daya IT internal atau kontraktor untuk konfigurasi dan implementasi.
 
g. Ketergantungan pada Infrastruktur Internal
Keberhasilan ERP On-Premises sangat bergantung pada infrastruktur IT internal yang kuat. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup dan dapat mengelola pemeliharaan serta pembaruan sistem secara efektif.
 
h. Skalabilitas yang Diperlukan Sendiri
Jika perusahaan mengalami pertumbuhan atau perubahan, mereka harus mengelola skalabilitas infrastruktur sendiri. Ini termasuk penambahan kapasitas server, manajemen database, dan infrastruktur lainnya sesuai dengan kebutuhan yang berkembang.
 
i. Tanggung Jawab Penuh atas Pemeliharaan
Perusahaan harus mengelola pemeliharaan harian, pembaruan, dan pemecahan masalah sistem sendiri. Ini dapat menuntut sumber daya IT internal yang lebih besar dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang operasi teknis.
 
Meskipun ERP On-Premises memberikan kontrol penuh dan keamanan yang tinggi, model ini dapat memerlukan sumber daya dan investasi yang signifikan. Keputusan untuk memilih model ini harus mempertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan kapabilitas IT internal perusahaan.
 

7. ERP SaaS (Software as a Service)

ERP SaaS (Software as a Service) adalah model penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di mana perangkat lunak ERP diakses melalui internet sebagai layanan berlangganan. Berbeda dengan model On-Premises yang memerlukan infrastruktur dan perangkat keras di lokasi fisik perusahaan, ERP SaaS memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan aplikasi ERP melalui internet. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang karakteristik utama dari ERP SaaS:
 
a. Akses melalui Internet
ERP SaaS memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem ERP melalui browser web dari mana saja selama terhubung ke internet. Ini memberikan fleksibilitas akses dan memungkinkan tim yang terdistribusi untuk berkolaborasi dengan mudah.
 
b. Model Berlangganan (Subscription)
ERP SaaS umumnya beroperasi dengan model berlangganan. Perusahaan membayar biaya berlangganan reguler, yang mencakup akses ke perangkat lunak, pemeliharaan, pembaruan, dan dukungan teknis. Model berlangganan ini sering kali mengurangi beban biaya awal yang signifikan.
 
c. Tidak Memerlukan Investasi Besar di Awal
Salah satu keunggulan utama dari ERP SaaS adalah bahwa perusahaan tidak perlu menginvestasikan secara besar-besaran dalam infrastruktur dan perangkat keras. Semua komponen teknis, termasuk server, pemeliharaan, dan pembaruan, diatur oleh penyedia layanan SaaS.
 
d. Pembaruan Otomatis
Pembaruan perangkat lunak secara otomatis dikelola oleh penyedia SaaS. Pengguna tidak perlu khawatir tentang pembaruan manual atau migrasi versi karena ini secara otomatis diterapkan oleh penyedia layanan.
 
e. Skalabilitas yang Mudah
ERP SaaS memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah menyesuaikan kapasitas dan fitur berdasarkan kebutuhan bisnis yang berkembang. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi pertumbuhan atau perubahan dengan lebih fleksibel tanpa memerlukan perubahan infrastruktur besar.
 
f. Manajemen Keamanan oleh Penyedia
Keamanan sistem dan data sering kali menjadi tanggung jawab penyedia layanan SaaS. Penyedia SaaS umumnya memiliki infrastruktur keamanan dan kepatuhan tingkat tinggi, dan mereka bertanggung jawab untuk menjaga keamanan sistem dan melindungi data pengguna.
 
g. Implementasi Cepat
Proses implementasi ERP SaaS umumnya lebih cepat dibandingkan dengan model On-Premises. Pengguna dapat mulai menggunakan aplikasi lebih cepat karena mereka tidak perlu menunggu instalasi dan konfigurasi perangkat keras fisik.
 
h. Fokus pada Pengguna dan Pengalaman Pengguna (User Experience)
Penyedia SaaS sering kali fokus pada menyediakan antarmuka pengguna yang ramah dan pengalaman pengguna yang baik. Ini mencakup desain responsif dan fitur-fitur yang mudah digunakan untuk meningkatkan adopsi oleh pengguna.
 
i. Dukungan Pelanggan yang Terpusat
ERP SaaS menyediakan pusat dukungan pelanggan terpusat yang dapat diakses oleh pengguna dari berbagai lokasi. Dukungan teknis dan pemecahan masalah biasanya disediakan oleh penyedia SaaS melalui layanan pelanggan atau sumber daya daring.
 
ERP SaaS memberikan solusi yang efisien, terjangkau, dan mudah diakses untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan sistem ERP tanpa berinvestasi besar dalam infrastruktur IT dan memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang berubah.
 

Kesimpulan

Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat dipilih oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik unik mereka. ERP Berbasis Industri menawarkan solusi yang dioptimalkan untuk kebutuhan industri tertentu, sementara ERP Berbasis Cloud memberikan fleksibilitas dan efisiensi dengan menggunakan infrastruktur cloud. ERP Open Source memberikan kebebasan kustomisasi dan kontrol kode sumber, sedangkan ERP Mobile menyajikan solusi yang terfokus pada mobilitas dan aksesibilitas. Di sisi lain, ERP Terbuka memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengonfigurasi fungsionalitas sistem, sementara ERP On-Premises memberikan kendali penuh kepada perusahaan atas infrastruktur dan keamanan mereka. ERP SaaS menawarkan solusi yang mudah diakses, terjangkau, dan dapat disesuaikan tanpa investasi besar dalam infrastruktur fisik. Dengan demikian, artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang berbagai opsi ERP yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan.
 
IDMETAFORA, ahli dalam jasa konsultasi bisnis ERP dan pembuatan sistem ERP, membantu perusahaan Anda mengoptimalkan operasional dengan solusi ERP terbaik. Dengan pemahaman mendalam tentang 'Jenis-jenis ERP', kami menawarkan konsultasi yang terfokus untuk memilih dan mengimplementasikan ERP Berbasis Industri, ERP Berbasis Cloud, ERP Open Source, dan berbagai jenis ERP lainnya. Percayakan IDMETAFORA sebagai mitra strategis Anda dalam merancang solusi ERP yang sesuai dengan kebutuhan unik dan tuntutan bisnis perusahaan Anda.
 

Sumber: https://sinergiteknologi.co.id/blog/jenis-jenis-erp/
 

Artikel Terbaru